Sejarah Persatuan Pendekar Pesilatan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI)
SERANG, [NEWSmedia] - Persatuan Pendekar Pesilatan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI) memiliki potensi anggota yang tersebar di seluruh daerah, termasuk di Provinsi Banten. Organisasi yang menaungi peguron pesilat itu memiliki andil melestarikan seni budaya Banten.
Demikian hal tersebut dikatakan Ketua PPPSBBI Provinsi Banten, Pilar Saga Ichsan saat acara pertemuan pendekar dan peguron se-Provinsi Banten di Kota Serang, Kamis (22/6/2017).
"Organisasi PPPSBBI adalah kebanggaan bagi kami. Kami melanjutkan dan menjaga amanah orang tua untuk membangun Banten melalui seni dan budaya," kata Pilar yang merupakan cucu tokoh pendekar Banten almarhum Tb Chasan Sochib itu.
Pilar berharap semua pengurus atau pendekar terus menanamkan semangat melestarikan seni budaya Banten, salah satunya pencak silat. Ia mengatakan, sudah menjadi kewajiban bagi keluarga besar almarhum Tb Chasan Sochib untuk menjaga silaturahmi dengan para pendekar dan seluruh peguron pesilatan.
Hadir dalam acara tersebut putra-putri dan cucu pendiri PPPSBBI, almarhum Tb Chasan Sochib, di antaranya Ratu Tatu Chasanah (Bupati Serang), Tubagus Haerul Jaman (Wali Kota Serang) dan Andika Hazrumy (Wakil Gubernur Banten).
Ratu Tatu Chasanah dalam sambutannya merasa bangga dan bahagia karena bisa bersilaturahmi dengan pendekar di Banten. Menurutnya, generasi ketiga dari ayahnya almarhum Tb Chasan Sohib akan mengurus pendekar Banten.
"Selaku putra-putrinya, pendekar Banten adalah kebanggaan ayah. Jadi kami merasa bersalah jika tidak melanjutkan apa yang menjadi amanahnya," kata Tatu.
Tatu menginginkan pendekar Banten menjadi benteng budaya dan memiliki peran dalam pembangunan di daerah. "Bapak-bapak harus menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Seni dan budaya ini harus terus dilestarikan," ujarnya.
Pernyataan Tatu itu dibuktikan dengan digagasnya Kejuaraan Pencak Silat Bupati Serang Cup yang sudah dimulai ada awal 2017. "Tugas kita bersama untuk melestarikan budaya yang baik ini," tuturnya.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy yang juga hadir dalam acara tersebut, berharap seni budaya pencak silat dengan keberadaan pendekar di dalamnya, mampu mengangkat nama Banten sehingga bisa menjadi kebanggaan daerah.
Menurut dia, Pemprov Banten di bawah kepemimpinan gubernur Banten Wahidin Halim dan dirinya berkomitmen untuk memajukan seni budaya Banten, terutama pencak silat sebagai seni budaya khas Banten.
“Banten itu identik dengan pendekar atau jawara. PR kita adalah tinggal bagaimana agar nama pendekar Banten bisa menjadi kebanggaan secara positif. Sebagai pemerintah daerah di Banten, saya dan Pak Gubernur berkomitmen untuk memajukan seni budaya pencak silat ini," kata Andika.
Andika yang merupakan cucu dari pendiri PPPSBBI, Tb Chasan Sochib ini juga mengatakan, Pemprov Banten akan mendorong lahirnya prestasi-prestasi dari cabang pencak silat. Upaya yang dilakukan di antaranya pembinaan, termasuk digelarnya event secara berkala kompetisi pencak silat di Provinsi Banten.
“Jika tadi dikatakan Ibu Tatu di Kabupaten Serang sudah ada yang namanya Bupati Cup untuk kompetisi pencak silat, maka tahun depan setidaknya untuk level Provinsi Banten, event itu harus terselenggara. Tentu saya dan Pak Gubernur akan mendukung hal tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PPPSBBI Tubagus Haerul Jaman, berpesan agar semua perguruan pencak silat di Banten mampu meneruskan semangat perjuangan yang sudah diletakkan dasar-dasarnya oleh para pendiri PPPSBBI.
“Orang-orang tua kita dahulu begitu bersemangat dan berhasil memperjuangkan seni budaya pencak silat ini, baik dalam konteks mengawal berdirinya Provinsi Banten maupun dalam menjaga NKRI. maka kita selaku generasi penerusnya harus bisa melanjutkan semangat tersebut dengan terus melestarikan seni budaya kita ini,” katanya.
Jaman juga berpesan agar seluruh anggota PPPSBBI yang tergabung di sejumlah perguruan pencak silat di Banten dan juga di sejumlah daerah di luar Banten, untuk tidak terpecah belah dan mudah diadu domba.
"Misalnya dalam kontestasi politik di Pilkada, sangat wajar jika kita saling berbeda dukungan terhadap calon, tapi setelah pilkada usai kita harus kembali kompak," kata Jaman.
Dalam acara yang dihadiri oleh ratusan anggota PPPSBBI dari sejumlah perguruan pencak silat itu, juga mengundang anak yatim piatu. Adapun perguruan pencak silat yang hadir di antaranya TTKKDDH, Silat Bandrong, Silat Haji Salam dan Silat Terumbu. [ard/idr]
Komentar
Posting Komentar